content bg

PEMBERONTAKAN DI/TII

    Pemberontakan Di/TII berpusat di jawa barat yang dipimpin sekarmaji kartosuwiryo. Pemberontakan ini muncul karena sebagai protes DI/TII terhadap perjanjian Renville.
a. DI/TII di jawa tengah
1) pada tanggal 23 agustus 1049 di daerah tegal, amir Fattah memproklamasikan berdirinya NIL dan menyatakan bergabung dengan kartosuwityo. Melalui operasi Guntur 1954 pemerintah berhasil menumpas gerakan amir Fattah
2) di daerah kebumen dipimpin Muhammad mahfu’ah aburrahman
3) di daerah malang dan kudus dilakukan battalion 426 bergabung dengan perusuh-perusuh merapi berbabu komplek. Berhasil diitumpas melalui brigade pragoro pimpinan letkol.soeharto 1952
b. di daerah Sulawesi selatan dibawah pimpinan kahar muzakar
pada bulan agustus mereka melancarkan pemberontakan karena tiak terpeni\uhi tuntutannya yaitu agar seluruh anggota komando gerilya Sulawesi selatan dijadikan tentara APRIS. Akibatnya kahar muxakar membentuk Negara islam Indonesia Sulawesi selatan dan menjadi bagian dari DI/TII.
c. DI/DII di aceh
Di/TII aceh dipimpin oleh Daud  Beureuh. Pemberontak ini muncul karena masalah otonomi daerah. Semula aceh merupakan daerah istimewah dengan gubernur Daud Bareuh. Namun, pemerintah RI menurunkan status daerah istimewa Aceh menjadi keresidenan dalam lingkup propinsi Sumatra utara. Daud bareuh l\kecewa terhadap keputusan pemerintah sehingga ia menyatakan mendukung berdirinya NII Kartosuwiryo dan Aceh menjadi bagianny

PEMBERONTAKAN PERMESTA

 

    Proklamasi PRRI ternyata mendapat dukungan dari Indonesia bagian Timur. Tanggal 17 Februari 1958 Somba memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat dan mendukung PRRI. Gerakannya dikenal dengan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Gerakan ini jelas melawan pemerintah pusat dan menentang tentara sehingga harus ditumpas. Untuk menumpas gerakan Permesta, pemerintah melancarkan operasi militer beberapa kali. Berikut ini operasi-operasi militer tersebut.
a. Komando operasi Merdeka yang dipimpin oleh Letkol Rukminto Hendraningrat.
b. Operasi Saptamarga I dipimpin Letkol Sumarsono, menumpas Permesta di Sulawesi Utara bagianTengah.
c. Operasi Saptamarga II dipimpin Letkol Agus Prasmono dengan sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan.
d. Operasi Saptamarga III dipimpin Letkol Magenda dengan sasaran kepulauan sebelah Utara Manado.
e. Operasi Saptamarga IV dipimpin Letkol Rukminto Hendraningrat, menumpas Permesta di    SulawesiUtara.
f. Operasi Mena I dipimpin Letkol Pieters dengan sasaran Jailolo.
g. Operasi Mena II dipimpin Letkol Hunholz untuk merebut lapangan udara Morotai.
   Ternyata Gerakan Permesta mendapat dukungan pihak-pihak asing.



PEMBERONTAKAN RMS

      Pada tanggal 25 April 1950 di Ambon diproklamasikan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS) yang dilakukan oleh Dr. Ch. R. S. Soumokil mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur. Soumokil sebenarnya terlibat dalam pemberontakan Andi Azis. Namun, setelah gagalnya gerakan itu ia melarikan diri ke Maluku Tengah dengan Ambon sebagai pusat kegiatannya. Untuk itu pemerintah mengutus Dr. Leimena untuk mengajak berunding. Misi Leimena tidak berhasil karena RMS menolak untuk berunding. Pemerintah bertindak tegas, pasukan ekspedisi di bawah pimpinan Kolonel A. E. Kawilarang dikirimkan ke Ambon. Dalam pertempuran memperebutkan benteng New Victoria, Letkol Slamet Riyadi tertembak dan gugur. Pada tanggal 28 September 1950 pasukan ekspedisi mendarat di Ambon dan bagian utara pulau itu berhasil dikuasai. Tanggal 2 Desember 1963 Dr. Soumokil berhasil ditangkap selanjutnya tanggal 21 April 1964 diadili oleh Mahkamah Militer Laut Luar Biasa dan dijatuhi hukuman mati.

PEMBERONTAKAN ANDI AZIS


Andi Azis adalah seorang mantan Letnan KNIL dan sudah masuk TNI dengan pangkat Kapten, dia ikut berontak bahkan memimpinnya. Dia memiliki riwayat yang sama uniknya dengan petualang KNIL lainnya seperti Westerling. Andi Aziz memiliki cerita hidupnya sendiri. Cerita hidupnya sebelum berontak jauh berbeda dengan orang – orang Sulawesi Selatan pada umumnya. Tidak heran bila Andi Azis menjalanani pekerjaan yang jauh berbeda seperti orang-orang Sulawesi Selatan pada umumnya, sebagai serdadu KNIL. Bisa dipastikan Andi Azis adalah salah satu dari sedikit orang Bugis yang menjadi serdadu KNIL. Bukan tidak mungkin bila Andi Azis adalah orang Bugis dengan pangkat tertinggi dalam KNIL. Pemberontakan Andi Azis terjadi di Sulawesi Selatan (Makassar) pada tanggal 5 April 1950.
Latar belakang timbulnya pemberontakan Andi Aziz adalah sebagai berikut :
1.      Timbulnya pertentangan pendapat mengenai peleburan Negara bagian Indonesia Timur (NIT) ke dalam negara RI. Ada pihak yang tetap menginginkan NIT tetap dipertahankan dan tetap merupakan bagian dari wilayah Republik Indonesia Serikat (RIS), sedangkan di satu pihak lagi menginginkan NIT melebur ke negara Republik Indonesia yang berkedudukan di Yogyakarta.

PEMBERONTAKAN APRA BANDUNG

PERISTIWA/PEMBERONTAKAN APRA

    Pada saat pertama pemerintah RIS- yang mana Dr Moh Hatta jadi Perdana Menteri tak sedikit kesulitan yang dihadapi oleh Pemerintah. Baik rongrongan dari luar, maupun dari dalam tubuh sendiri.Pembentukan APRIS ternyata menimbulkan ketegangan-ketegangan yang mengakibatkan terjadinya serentetan pertumpahan darah Diantara kalangan TNI sendiri ada tantangan dan keengganan untuk bekerjasama dengan bekas anggota tentara Belanda, dengan KNIL, KL, KM dan sebagainya yang dilebur kedalam APRIS.
   Sebaliknya dipihak KNIL ada tuntutan agar bekas kesatuannya ditetapkan sebagai alat dari Negara Bagian. Juga tantangan dari eks serdadu KNIL yang merasa was-was akan nasib mereka jika dilebur dalam tubuh APRIS bersama dengan TNI. Mereka takut kehilangan kedudukannya kalau Belanda pergi dari Indonesia.
   Diantara mereka adalah gerakan apa yang mereka namakan "APRA" (Angkatan Perang Ratu Adil) dibawah pimpinan Kapten Raymond Westerling.

G 30S/PKI

 G 30S/PKI

    Gerakan 30 September atau yang sering disingkat G 30 S PKI, G-30S/PKI, Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh), Gestok (Gerakan Satu Oktober) adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 di mana enam perwira tinggi militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang kemudian dituduhkan kepada anggota Partai Komunis Indonesia.

REFORMASI 1998


REFORMASI 1998

Latar belakang

    Krisis finansial Asia yang menyebabkan ekonomi Indonesia melemah dan semakin besarnya ketidak puasan masyarakat Indonesia terhadap pemerintahan pimpinan Soeharto saat itu menyebabkan terjadinya demonstrasi besar-besaran yang dilakukan berbagai organ aksi mahasiswa di berbagai wilayah Indonesia.
Pemerintahan Soeharto semakin disorot setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 yang kemudian memicu Kerusuhan Mei 1998 sehari setelahnya. Gerakan mahasiswa pun meluas hampir diseluruh Indonesia. Di bawah tekanan yang besar dari dalam maupun luar negeri, Soeharto akhirnya memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya.